June 15, 2005

[dewi magazine] Hair Wax, Pomade Modern

Dikenal dengan nama hair gum, hair putty, hair glue, hair whip, hair mud, hair clay, styling paste. Jangan bingung, semuanya adalah nama lain untuk hair wax. Lalu, apakah hair wax?

Saat ini hair wax merupakan produk penataan rambut yang paling popular. Bentuknya berupa pasta dengan berbagai variasi konsistensi -dari lembut hingga padat- dan berbahan dasar lilin lebah atau beeswax. Ingat hair pomade yang sering digunakan ayah? Nah, hair wax adalah bentuk modern dari pomade. Bila pomade diaplikasikan hingga rambut nampak licin mengkilat, hair wax berfungsi untuk menonjolkan tekstur rambut tanpa menjadikannya kaku. Karena itu, produk ini tepat sekali bagi potongan rambut layered, spiked, maupun rambut yang diberi highlight.

Tak seperti hair mousse dan hair foam yang harus digunakan sebelum proses pengeringan rambut, hair wax bisa digunakan pada rambut kering maupun setengah basah. Hasil akhirnya yang berkesan acak dan lentur sangat sesuai dengan out-of-bed style yang kini digemari.

Secara umum, jenis-jenis hair wax bisa dibagi menjadi dua, matte dan shiny. Kedua hal ini menunjukkan hasil akhir yang diperoleh. Anda bisa mengidentifikasi dengan mudah dari namanya. Hair wax dengan nama-nama seperti gloss, crystal, atau shine, biasanya menonjolkan kilau rambut, sedangkan nama-nama gum, clay, putty, biasanya ,memberikan efek matte. Kedua jenis ini tersedia dalam berbagai variasi daya tahan bentuk (hold factor).

Hair wax biasanya digunakan pada rambut yang sudah dikeringkan. Pengaplikasiannya memang sangat mudah, cukup di-‘colek’ sedikit dengan ujung jari, ratakan sedikit, lalu aplikasikan pada rambut dengan jari. Bila Anda ingin rambut terkesan basah sepanjang hari, hair wax dapat digunakan pada rambut setengah basah sehabis keramas. Beberapa produk hair wax diaplikasikan dengan cara meratakannya pada telapak tangan, lalu menariknya sehingga terbentuk jaring-jaring yang kemudian diaplikasikan pada rambut. Biasanya produk hair wax yang ini menggunakan kata fiber atau fibre pada namanya, dan memberikan hasil sangat elastis.

Hair wax memang merupakan produk yang sangat praktis, karena mampu menggantikan hair gel, hair mousse dan foam, serta hairspray, tergantung cara penggunaannya. Kelebihan utama hair wax adalah kemampuannya membuat tekstur dan bentuk rambut bertahan sepanjang hari tanpa membuatnya menjadi kaku, serta kemudahan pengaplikasiannya. Bila di tengah hari, Anda ingin mengganti styling, cukup gunakan jari-jari untuk membentuk rambut kembali. Berbagai tip berikut perlu Anda simak untuk mendapatkan hasil penataan yang maksimal. (NE)

Tips:

  • Gunakan hair wax dalam kuantitas yang sangat sedikit, pemakaian terlalu banyak justru membuat rambut menjai ‘lepek’.
  • Gunakan ujung-ujung jari untuk menata rambut yang diberi hair wax, jangan gunakan sisir.
  • Aplikasikan hair wax pada rambut setengah basah, lalu keringkan dengan hairdryer untuk memberikan volume.
  • Bagi mereka yang berambut panjang, gunakan hair wax hanya pada ujung-ujung rambut untuk menonjolkan tekstur potongan rambut.
  • Bila Anda berambut keriting, gosokkan hair wax yang mengandung kilau di telapak tangan, lalu remas-remaskan pada rambut untuk memberikan kesan sehat berkilau.
  • Karena berbahan dasar lilin, hair wax meninggalkan residu yang melapisi rambut. Perpanjanglah waktu berkeramas agar semua residu hilang, serta gunakan shampoo berbahan dasar asam –biasanya dikenal dengan nama clarifying shampoo- sekali sebulan.