Orange is Back! Golden Girls! Drop Dead Red! Pale is Now! Colours, Colours, Colours! Tolong! Jangan bingung, trend make-up hanyalah hasil keberanian dan
kreatifitas pribadi.
Seraya mengoleskan cat kuku bernuansa golden pink pada kuku-kuku jemarinya yang lentik, Bella mengeluh tentang koleksi eye shadow dan lipstik bernuansa shimmery pale-nya yang tak bisa lagi digunakan. 'Lho, kok bisa terjadi begitu, mBak? Salah pilih warna, ya?' tanya saya. Bukan begitu, ternyata ia merasa harus mengganti peralatan kosmetiknya dengan yang bernuansa keemasan demi mengikuti trend 80-an yang (katanya) sedang melanda dunia mode.
Masa sih? Padahal saya sedang jatuh cinta pada gaya Winona Ryder yang baru-baru ini muncul dengan smoky eyes dan nude lips. Dengan penuh percaya diri, saya mengutarakan keinginan untuk mengikuti gaya tersebut, jangan-jangan wajah saya mirip Winona? Cercaan rekan-rekan sejawat segera membuat saya mengurungkan niat tersebut.
Semua orang tahu, dalam dunia make-up juga ada trend seperti dalam dunia mode. Tapi entah kenapa, definisinya tak lagi semudah dulu. Andaikan saya hidup di tahun 40-an, saya takkan ragu mencukur alis hingga habis dan menggambarnya lagi jauh tinggi berbentuk garis tipis. Sedangkan bibir saya pasti semerah darah dengan bentuk menguncup di tengah. Pasalnya, inilah petunjuk pelaksanaan yang dianjurkan kepada semua wanita, dimulai dengan Rita Hayworth. Tetapi sekarang aturannya tak lagi sejelas dulu. Jadi bagaimana, yang mana, dan benarkah?
Jangan bimbang dan jangan ragu, sebenarnya panggung mode dunia masih merupakan sumber panduan untuk menemukan garis besar trend make-up, walau tak berarti gaya yang persis sama bisa diterapkan mentah-mentah dalam kenyataan sehari-hari. Sama seperti para perancang dengan ciri khas masing-masing, make-up pun kini lebih merupakan ekspresi diri si pemakainya. Sudah bukan masanya wanita harus tampil hampir kembar dengan goresan eyeliner ala mata kucing yang persis sama. Gaya apa saja sah untuk diterapkan, warna apa pun, yang penting membuat Anda merasa nyaman.
Karena itu, jangan heran -- misalnya -- bila melihat fashion editor majalah Vogue Italia, Anna Piaggi, dengan blusher merah yang begitu nyata dari pipi sampai ke dahi. Tak masalah bila kepercayaan diri Anda sebesar Anna, tetapi demi terjaganya ketentraman pemandangan dan perasaan masyarakat, sebaiknya Anda memilih gaya dandanan yang lebih masuk akal.
Matte vs. Shiny
Secara umum, riasan bergaya matte dan super-polished tak lagi digemari. Tetapi bila Anda menyukainya, tak apa, asalkan rela dipanggil 'tante' daripada 'mBak'. Kesan shiny yang dulu dihindari kini justru disukai, tetapi jangan disalah-artikan dengan muka lusuh-berminyak. Lakukan perawatan kulit wajah secara intensif karena kulit sehat merupakan modal dasar gaya
shiny. Cukup gunakan sedikit foundation untuk meratakan warna kulit -- kulit Asia lebih sesuai
dengan nuansa dasar kuning, bukan pink -- dan sedikit bedak di atasnya bila perlu. Bila jenis kulit Anda kering, penggunaan bedak boleh dilewatkan.
Temuan teknologi dalam dunia kecantikan menghasilkan berbagai produk yang mengandung light-diffusing particles. Bila label pada foundation, bedak, maupun eye shadow dan blusher Anda memuat kata-kata ini, berarti kosmetik ini mengandung partikel-partikel super kecil dengan kemampuan memantulkan cahaya. Efeknya adalah wajah yang nampak bercahaya tetapi tak berminyak, bayangkan para artis sinetron yang selalu disorot dengan efek soft-lens. Tak perlu menggunakan produk ini dalam jumlah banyak dalam sekali pemakaian, tak ada efeknya sama sekali. Banyak atau sedikit, hasilnya sama saja.
Bila Anda bertanya warna apa yang sesuai dengan gaya shiny, berarti Anda belum mengerti konsep ini. Warna apa pun sah saja dikenakan, asalkan teksturnya tak matte. Warna berefek shimmery dapat diulaskan sangat sedikit untuk efek soft atau lebih banyak untuk warna yang lebih matang. Pilihan warnanya, sesuaikan saja dengan warna busana dan perasaan Anda.
Tetapi hati-hati dengan warna gold, bronze, dan silver. Untuk kulit Asia yang sawo matang, salah menggunakan warna-warna ini akan membuat wajah justru nampak kusam dan tak bersinar, bagaikan black hole yang menyerap cahaya. Gunakan (sangat) sedikit saja sebagai highlight di tulang alis, kelopak mata, atau bagian tengah bibir.
Be Innovative!
Kreatifitas adalah salah satu kunci make-up. Bukan hanya dalam padu-padan dan pencampuran warna, tetapi juga pemulti-fungsian sebuah produk. Ulaskan lipstik berwarna netral pada kelopak mata, baurkan warna yang lebih kuat sebagai blusher pada pipi. Berikan sentuhan warna pada bibir Anda dengan menggunakan eye shadow yang mengandung glitter. Jangan ragu mengoleskan lipgloss di tulang alis sebagai highlight atau di atas kelopak mata untuk menguatkan warna eye shadow. Dengan ujung jari, oleskan sedikit glitter pada bulu mata yang telah bermaskara agar mata nampak lebih besar dan bercahaya. Multi-fungsikan eye shadow sebagai eyeliner dengan menggunakan kuas kecil yang lembap.
Variasikan riasan mata smoky yang biasanya menggunakan eyeliner dan kelopak bernuansa charcoal dengan olesan kuat warna gelap lainnya seperti purple, deep gold, atau moss green, bahkan maroon. Bereksperimenlah dengan warna-warna yang tak biasa Anda gunakan, seperti orange, violet, atau turquoise. Tampil alami tak lagi berarti brown eye shadow dan lipstik bernuansa senada dengan bibir. Dengan efek shimmery, semua warna akan berkesan lebih lembut, jadi takkan nampak 'mengerikan'. Cobalah tampil hanya dengan efek glossy pada kelopak mata dan bibir sebagai alternatif penampilan alami yang segar. Hati-hati, jangan berlebihan agar tak dikira keringatan.
Kembali ke Dasar
Sebagaimana semua hal, maka ada aturan dasar demi menjaga tertibnya pemakaian kosmetik dalam dunia tata rias ini. Misalnya pemilihan fokus pada mata atau bibir. Hal ini sangat penting agar wajah tak nampak berlebihan. Aturannya sih, biasa saja, bila kelopak mata menggunakan warna kuat, gunakan warna netral pada bibir, dan sebaliknya.
Tampil klasik juga bisa berarti kembali dengan bibir berwarna merah darah dan kelopak bernuansa netral. Di tengah segala warna-warna lembut, penampilan ini akan membuat Anda 'kelihatan' dibanding yang lainnya. Bila masih tergila-gila dengan efek matte, gunakan sebagai
efek khusus pada mata atau bibir dan padukan dengan nuansa shiny di bagian lainnya.
Aturan dasar lainnya adalah pembedaan gaya make-up sehari-hari dan yang lebih glamour untuk saat-saat tertentu. Bukan apa-apa, ini hanya agar Anda nampak berbeda daripada penampilan biasa, itu kan salah satu tujuan Anda datang ke acara khusus? Tak perlu repot-repot menghapus seluruh make-up dan mengulang kembali dari awal, kecuali bila Anda memang biasanya tak punya banyak kegiatan. Tambahkan saja warna yang lebih kuat pada riasan sehari-hari, sedikit efek shiny di sana-sini, dan ubah tatanan rambut. Itu semua sudah
cukup.
Dan setelah semua percobaan, eksperimen, dan susah-payah yang Anda lakukan, ingatlah bahwa Anda tidak sedang meniru siapa-siapa, tetapi sedang mencari diri Anda sendiri. Bertahanlah dengan apa yang membuat Anda nyaman, sebenarnya itulah esensi trend make-up saat ini. Jadi, bila ada yang mencela Anda yang kukuh bertahan dengan lipstik merah, balas saja dengan acuh tak acuh, situ oke?
December 20, 2000
[a+ magazine] The Party Countdown
Anda hanya punya tiga minggu untuk menampilkan resolusi penampilan akhir tahun yang spektakuler. Siapkah Anda menerima tantangan ini?
Tekad Anda sudah bulat. Kali ini Anda akan merencanakan benar penampilan paling 'oke' untuk pesta tutup tahun nanti. Walau berangkat ke pesta tak berkawan, yang pasti, pulangnya Anda tak akan sendirian. Yah, paling tidak ditemani sejumlah nomor telepon baru yang cukup prospektif.
Tiga Minggu Sebelumnya: The Planning
Jangan buang-buang waktu yang hanya tinggal tiga minggu, sisihkan hari pertama untuk menelaah kembali penampilan Anda. Apakah perut Anda mulai bergelambir, atau otot-otot lengan agak melunak? Jangan sampai tubuh Anda terasa lembek saat menopang seorang wanita cantik yang -siapa tahu terjadi- tiba-tiba terpeleset. Mulailah dengan mengunjungi pusat kebugaran secara teratur. Tiga atau empat kali seminggu selama tiga minggu sudah cukup untuk mengencangkan kembali tubuh yang mulai kendur. Yang penting realistis, bila Anda berkeras hati mengurangi limabelas kilo berat tubuh dalam tiga minggu, jangan-jangan Anda takkan sempat menikmati indahnya pagi perdana tahun 2001.
Kulit wajah jangan dilupakan. Pria pun perlu tampil dengan kulit mulus tanpa jerawat maupun noda. Untuk masalah jerawat yang cukup parah, segeralah mengadakan kunjungan ke dokter kulit terkemuka daripada mencoba-coba pengobatan yang tak tentu hasilnya. Anda yang beruntung tanpa jerawat, cukup melakukan pembersihan wajah secara teratur. Minimal dua kali
sehari dengan sabun khusus muka dan dua kali seminggu melakukan scrubbing dengan scrub cream atau scrub gel. Cukurlah wajah setiap hari, hal ini akan membantu membersihkan pori-pori kulit. Akhiri minggu ini dengan melakukan facial di salon sesuai dengan jenis dan masalah kulit Anda.
Bagaimana dengan rambut? Rasa-rasanya modelnya sudah mulai tak jelas. Untuk rambut yang agak pendek, rapikanlah dua minggu sebelum harinya. Selama waktu itu, rambut akan bertumbuh hingga 'menemukan' bentuknya yang paling mapan. Tetapi bila potongan rambut Anda crew-cut yang samar-samar menampakkan kulit kepala, tunda saja merapikan rambut hingga dua hari sebelum acara. Para pria gondrong boleh menggunting ujung rambut yang bercabang sejak tiga minggu sebelumnya. Tetapi saran saya, potong saja rambut gondrong itu, sudah tak jamannya lagi dan daripada dianggap 'sok' seniman.
Potongan rambut yang rapi saja belum cukup, kesehatan rambut dan kulit kepala perlu juga diperhatikan. Bila rambut berketombe, mulailah menggunakan shampoo anti ketombe sehari-hari. Tak ada salahnya mulai melakukan perawatan creambath di salon untuk merangsang sirkulasi darah di kulit kepala. Lancarnya aliran darah mampu meringankan masalah ketombe hingga menyehatkan rambut.
Dua Minggu Sebelumnya: Image Power
Setelah jadwal perawatan sudah berjalan lancar, Anda bisa mulai menyiapkan setelan yang sesuai dengan citra yang diinginkan. Tahun baru, baju baru? Belum tentu, intiplah isi lemari pakaian dan padu-padankan dengan sentuhan baru. Bila hal ini sepertinya terlalu berat dilaksanakan -yah, mungkin memang lebih mudah membeli sebuah setelan yang sama sekali baru.
Yang penting adalah menciptakan citra diri yang -- menurut Anda -- paling tepat. Apakah Anda ingin tampil sebagai Mr. Sensitive dengan penampilan sedikit acak yang membuat wanita gemas ingin merapikan? Atau sebagai Mr. Macho dengan rambut crew-cut, tato (palsu) di lengan, dan kemeja ketat yang mencetak perut kotak-kotak? Mungkin Mr. Rich dengan aroma parfum mahal dan logo-logo terkemuka di sudut-sudut strategis busana Anda -- yang ini modalnya memang jauh lebih besar.
Citra apa pun yang Anda pilih, sekalinya ditetapkan, pasti akan melenyapkan sebagian besar kebingungan. Luangkan minggu ini untuk menjalani rutinitas perawatan tubuh serta merenungkan citra diri. Memang, yang paling baik adalah tampil sebagai diri Anda sendiri. Tetapi diri Anda sendiri pun perlu sedikit 'muatan' tambahan agar nilainya naik dibanding ratusan pria lain yang juga tampil sebagaimana diri mereka sendiri.
Seminggu Sebelumnya: Check and Recheck
Baiklah, siapakah Anda kini? Seharusnya otot-otot sudah mulai mengencang, perut mengempis, dan rambut sehat berkilauan bak iklan shampoo. Dengan bahan dasar yang bagus ini, silakan bergerak ke tahap selanjutnya, check and recheck.
Benarkah tubuh Anda sudah sempurna? Bila belum, sudahlah, jangan paksakan diri. Sekarang sudah terlambat, jadi konsentrasikan perhatian pada bidang-bidang lainnya.
Sudahkah rambut nampak sehat, berkilau, dan tanpa ketombe? Bila belum, potong saja pendek-pendek. Dengan potongan super cepak, rambut tak sehat takkan kentara, di lain pihak, kulit kepala juga bisa bernafas lebih lega. Masih saja berketombe? Bila Anda nekat, gunduli saja. Bald is sexy, lho.
Bagaimana dengan kulit wajah? Bila masih saja ada jerawat dan noda yang mengganggu, tak apa. Jangan biarkan pemakaian concealer atau foundation melintasi pikiran! Biarkan saja alat-alat kosmetika itu tetap di meja rias kakak perempuan Anda, sebagai gantinya sinarkan kepercayaan diri dan ego Anda, Seal saja tetap dianggap seksi walau wajahnya bertoreh bekas
luka.
Menjelang pertengahan minggu, sebuah dilema akan menghadang Anda. Hadapilah dengan pemikiran matang sesuai dengan citra Anda semula. Ketika rambut mulai menumbuhi wajah, Anda harus menentukan keputusan: mencukurnya hingga bersih atau membiarkannya tumbuh. Pilihan pertama jelas lebih mudah, karena takkan berujung pada masalah selanjutnya, yaitu soal bentuk. Tak jadi masalah bila Anda ingin tampil dengan hiasan rambut di wajah, tapi bukan berarti Anda harus kelihatan seperti Robinson Crusoe saat ditemukan kembali. Rapikan kumis dengan gunting kecil agar nampak rapi, tapi berkumis tak berkumis, ingatlah bahwa sejumlah wanita lebih menyukai pria tak berkumis. Tak masalah, yang sebaliknya juga banyak.
Kumis saja tak cukup rupanya, Anda ingin melengkapinya dengan jenggot. Hilangkan jauh-jauh pemikiran untuk tampil dengan jenggot panjang -- ini cuma tampak bagus di film silat. Jenggot pendek lebih modern, bisa dibentuk hingga menyambung dengan kumis, atau yang lebih old-fashioned, menyambung dengan cambang alias side-burns. Tidak, tidak, kumis tak menarik, Anda memutuskan untuk tampil dengan jenggot saja. Ya tidak apa-apa, yang penting sang jenggot tetap pendek dan rapi. Minus kumis dan jenggot, Anda bermaksud memanjangkan side-burns, agak-agak Elvis Presley: benarkah ini keinginan Anda dan siapkah dengan konsekwensinya? Akhirnya dilema soal rambut wajah berakhir dengan kenyataan bahwa Anda ditakdirkan berwajah 'bayi' tanpa kehadiran bulu -- see prev. option.
Hari H: It's Now or Never!
Hari yang dinanti akhirnya datang jua, hati Anda gembira sekaligus cemas. Alihkan kegelisahan pada persiapan detil-detil akhir seperti menentukan dasi yang biru atau merah. Tetapi jangan membuat keputusan mendadak seperti pergi berbelanja sepatu atau dasi di saat-saat ini. Masalah seperti ini seharusnya sudah dibereskan pada minggu kedua.
Sempatkan untuk beristirahat secukupnya agar Anda siap tampil segar hingga pagi menjelang. Makanlah secukupnya, jangan kekurangan agar Anda tak nampak seperti si rakus di pesta. Jangan pula berlebihan hingga perut mudah terpancing hanya oleh segelas cocktail pertama.
Dua jam sebelum berangkat, sebaiknya Anda mulai bersiap-siap. Mulailah dengan -- tentu saja -- mandi hingga bersih. Kegiatan selanjutnya sudah tentu berjalan lancar, dengan persiapan selama ini. Potongan rambut yang sudah rapi cukup dibentuk dengan gel atau wax sesuai rencana, segarkan wajah dengan after shave lotion pilihan pribadi. Then slip into your planned
outfit dan semprotkan parfum kesayangan. Pemakaian aksesori merupakan sentuhan terakhir: jam tangan, gelang, kalung, anting, sepatu, dan jangan lupa seperangkat dompet dan isinya. Jangan datang terlambat, burung yang datang paling pagi memiliki lebih banyak kesempatan. Tapi kalau mau telat, telat sekalian. Fashionably late, karena mungkin Anda akan
dapat lebih banyak perhatian daripada beribu-ribu orang lain yang datang tepat waktu atau hanya agak telat.
Percayalah bahwa segala perjuangan berat selama tiga minggu silam telah membuat penampilan Anda cukup mengesankan. Istilah spektakuler mungkin jadi berlebihan setelah melihat pria-pria lain di arena. Tetapi bila tetap saja Anda sendiri hingga tahun berganti, jangan bertanya mengapa, maybe you're just not my type. Lagipula, ini kan cuma sebuah pesta, go on and have fun!
Tekad Anda sudah bulat. Kali ini Anda akan merencanakan benar penampilan paling 'oke' untuk pesta tutup tahun nanti. Walau berangkat ke pesta tak berkawan, yang pasti, pulangnya Anda tak akan sendirian. Yah, paling tidak ditemani sejumlah nomor telepon baru yang cukup prospektif.
Tiga Minggu Sebelumnya: The Planning
Jangan buang-buang waktu yang hanya tinggal tiga minggu, sisihkan hari pertama untuk menelaah kembali penampilan Anda. Apakah perut Anda mulai bergelambir, atau otot-otot lengan agak melunak? Jangan sampai tubuh Anda terasa lembek saat menopang seorang wanita cantik yang -siapa tahu terjadi- tiba-tiba terpeleset. Mulailah dengan mengunjungi pusat kebugaran secara teratur. Tiga atau empat kali seminggu selama tiga minggu sudah cukup untuk mengencangkan kembali tubuh yang mulai kendur. Yang penting realistis, bila Anda berkeras hati mengurangi limabelas kilo berat tubuh dalam tiga minggu, jangan-jangan Anda takkan sempat menikmati indahnya pagi perdana tahun 2001.
Kulit wajah jangan dilupakan. Pria pun perlu tampil dengan kulit mulus tanpa jerawat maupun noda. Untuk masalah jerawat yang cukup parah, segeralah mengadakan kunjungan ke dokter kulit terkemuka daripada mencoba-coba pengobatan yang tak tentu hasilnya. Anda yang beruntung tanpa jerawat, cukup melakukan pembersihan wajah secara teratur. Minimal dua kali
sehari dengan sabun khusus muka dan dua kali seminggu melakukan scrubbing dengan scrub cream atau scrub gel. Cukurlah wajah setiap hari, hal ini akan membantu membersihkan pori-pori kulit. Akhiri minggu ini dengan melakukan facial di salon sesuai dengan jenis dan masalah kulit Anda.
Bagaimana dengan rambut? Rasa-rasanya modelnya sudah mulai tak jelas. Untuk rambut yang agak pendek, rapikanlah dua minggu sebelum harinya. Selama waktu itu, rambut akan bertumbuh hingga 'menemukan' bentuknya yang paling mapan. Tetapi bila potongan rambut Anda crew-cut yang samar-samar menampakkan kulit kepala, tunda saja merapikan rambut hingga dua hari sebelum acara. Para pria gondrong boleh menggunting ujung rambut yang bercabang sejak tiga minggu sebelumnya. Tetapi saran saya, potong saja rambut gondrong itu, sudah tak jamannya lagi dan daripada dianggap 'sok' seniman.
Potongan rambut yang rapi saja belum cukup, kesehatan rambut dan kulit kepala perlu juga diperhatikan. Bila rambut berketombe, mulailah menggunakan shampoo anti ketombe sehari-hari. Tak ada salahnya mulai melakukan perawatan creambath di salon untuk merangsang sirkulasi darah di kulit kepala. Lancarnya aliran darah mampu meringankan masalah ketombe hingga menyehatkan rambut.
Dua Minggu Sebelumnya: Image Power
Setelah jadwal perawatan sudah berjalan lancar, Anda bisa mulai menyiapkan setelan yang sesuai dengan citra yang diinginkan. Tahun baru, baju baru? Belum tentu, intiplah isi lemari pakaian dan padu-padankan dengan sentuhan baru. Bila hal ini sepertinya terlalu berat dilaksanakan -yah, mungkin memang lebih mudah membeli sebuah setelan yang sama sekali baru.
Yang penting adalah menciptakan citra diri yang -- menurut Anda -- paling tepat. Apakah Anda ingin tampil sebagai Mr. Sensitive dengan penampilan sedikit acak yang membuat wanita gemas ingin merapikan? Atau sebagai Mr. Macho dengan rambut crew-cut, tato (palsu) di lengan, dan kemeja ketat yang mencetak perut kotak-kotak? Mungkin Mr. Rich dengan aroma parfum mahal dan logo-logo terkemuka di sudut-sudut strategis busana Anda -- yang ini modalnya memang jauh lebih besar.
Citra apa pun yang Anda pilih, sekalinya ditetapkan, pasti akan melenyapkan sebagian besar kebingungan. Luangkan minggu ini untuk menjalani rutinitas perawatan tubuh serta merenungkan citra diri. Memang, yang paling baik adalah tampil sebagai diri Anda sendiri. Tetapi diri Anda sendiri pun perlu sedikit 'muatan' tambahan agar nilainya naik dibanding ratusan pria lain yang juga tampil sebagaimana diri mereka sendiri.
Seminggu Sebelumnya: Check and Recheck
Baiklah, siapakah Anda kini? Seharusnya otot-otot sudah mulai mengencang, perut mengempis, dan rambut sehat berkilauan bak iklan shampoo. Dengan bahan dasar yang bagus ini, silakan bergerak ke tahap selanjutnya, check and recheck.
Benarkah tubuh Anda sudah sempurna? Bila belum, sudahlah, jangan paksakan diri. Sekarang sudah terlambat, jadi konsentrasikan perhatian pada bidang-bidang lainnya.
Sudahkah rambut nampak sehat, berkilau, dan tanpa ketombe? Bila belum, potong saja pendek-pendek. Dengan potongan super cepak, rambut tak sehat takkan kentara, di lain pihak, kulit kepala juga bisa bernafas lebih lega. Masih saja berketombe? Bila Anda nekat, gunduli saja. Bald is sexy, lho.
Bagaimana dengan kulit wajah? Bila masih saja ada jerawat dan noda yang mengganggu, tak apa. Jangan biarkan pemakaian concealer atau foundation melintasi pikiran! Biarkan saja alat-alat kosmetika itu tetap di meja rias kakak perempuan Anda, sebagai gantinya sinarkan kepercayaan diri dan ego Anda, Seal saja tetap dianggap seksi walau wajahnya bertoreh bekas
luka.
Menjelang pertengahan minggu, sebuah dilema akan menghadang Anda. Hadapilah dengan pemikiran matang sesuai dengan citra Anda semula. Ketika rambut mulai menumbuhi wajah, Anda harus menentukan keputusan: mencukurnya hingga bersih atau membiarkannya tumbuh. Pilihan pertama jelas lebih mudah, karena takkan berujung pada masalah selanjutnya, yaitu soal bentuk. Tak jadi masalah bila Anda ingin tampil dengan hiasan rambut di wajah, tapi bukan berarti Anda harus kelihatan seperti Robinson Crusoe saat ditemukan kembali. Rapikan kumis dengan gunting kecil agar nampak rapi, tapi berkumis tak berkumis, ingatlah bahwa sejumlah wanita lebih menyukai pria tak berkumis. Tak masalah, yang sebaliknya juga banyak.
Kumis saja tak cukup rupanya, Anda ingin melengkapinya dengan jenggot. Hilangkan jauh-jauh pemikiran untuk tampil dengan jenggot panjang -- ini cuma tampak bagus di film silat. Jenggot pendek lebih modern, bisa dibentuk hingga menyambung dengan kumis, atau yang lebih old-fashioned, menyambung dengan cambang alias side-burns. Tidak, tidak, kumis tak menarik, Anda memutuskan untuk tampil dengan jenggot saja. Ya tidak apa-apa, yang penting sang jenggot tetap pendek dan rapi. Minus kumis dan jenggot, Anda bermaksud memanjangkan side-burns, agak-agak Elvis Presley: benarkah ini keinginan Anda dan siapkah dengan konsekwensinya? Akhirnya dilema soal rambut wajah berakhir dengan kenyataan bahwa Anda ditakdirkan berwajah 'bayi' tanpa kehadiran bulu -- see prev. option.
Hari H: It's Now or Never!
Hari yang dinanti akhirnya datang jua, hati Anda gembira sekaligus cemas. Alihkan kegelisahan pada persiapan detil-detil akhir seperti menentukan dasi yang biru atau merah. Tetapi jangan membuat keputusan mendadak seperti pergi berbelanja sepatu atau dasi di saat-saat ini. Masalah seperti ini seharusnya sudah dibereskan pada minggu kedua.
Sempatkan untuk beristirahat secukupnya agar Anda siap tampil segar hingga pagi menjelang. Makanlah secukupnya, jangan kekurangan agar Anda tak nampak seperti si rakus di pesta. Jangan pula berlebihan hingga perut mudah terpancing hanya oleh segelas cocktail pertama.
Dua jam sebelum berangkat, sebaiknya Anda mulai bersiap-siap. Mulailah dengan -- tentu saja -- mandi hingga bersih. Kegiatan selanjutnya sudah tentu berjalan lancar, dengan persiapan selama ini. Potongan rambut yang sudah rapi cukup dibentuk dengan gel atau wax sesuai rencana, segarkan wajah dengan after shave lotion pilihan pribadi. Then slip into your planned
outfit dan semprotkan parfum kesayangan. Pemakaian aksesori merupakan sentuhan terakhir: jam tangan, gelang, kalung, anting, sepatu, dan jangan lupa seperangkat dompet dan isinya. Jangan datang terlambat, burung yang datang paling pagi memiliki lebih banyak kesempatan. Tapi kalau mau telat, telat sekalian. Fashionably late, karena mungkin Anda akan
dapat lebih banyak perhatian daripada beribu-ribu orang lain yang datang tepat waktu atau hanya agak telat.
Percayalah bahwa segala perjuangan berat selama tiga minggu silam telah membuat penampilan Anda cukup mengesankan. Istilah spektakuler mungkin jadi berlebihan setelah melihat pria-pria lain di arena. Tetapi bila tetap saja Anda sendiri hingga tahun berganti, jangan bertanya mengapa, maybe you're just not my type. Lagipula, ini kan cuma sebuah pesta, go on and have fun!
Subscribe to:
Posts (Atom)