Cantik, ramah, hangat, bersuara bagus, dan tentu saja pintar. Amelia Vega memang pantas menjadi Miss Universe.
Mobil BMW 735 Li abu-abu berhenti di depan lobby Hotel Le Meridien, Jakarta. Saat pintu terbuka, keluarlah sosok cantik setinggi 183 cm. Ia berdiri sejenak sambil tersenyum manis di samping mobil saat juru kamera mengambil gambarnya. Semua itu, ditambah dengan kesibukan para pengawal di sekitarnya mengingatkan pada suasana kehadiran seorang superstar di acara
Oscar.
Tak heran, yang datang ini memang layak disebut superstar baru karena ialah Miss Universe 2003, Amelia Vega dari Republik Dominika. Gelar itu disandangnya sejak Juni lalu di kota Panama, setelah menyingkirkan sekitar 70 gadis cantik dari berbagai negara. Gadis berusia 18 tahun ini membuat negaranya sangat bangga, karena inilah pertama kalinya gelar Miss Universe jatuh ke tangan warga Republik Dominika.
Sejak menjabat gelar Miss Universe 2003, Amelia tinggal di New York untuk bekerjasama dengan beberapa organisasi HIV/AIDS internasional sebagai juru bicara. Ia berkeliling dunia untuk berkampanye meningkatkan kesadaran akan AIDS, serta pencegahannya terutama di kalangan remaja. Selain itu, ia juga mengkampanyekan kesadaran akan hak-hak perempuan serta kepedulian pada kesehatan reproduksi.
Kunjungannya ke Indonesia di bulan Juli merupakan bagian dari serangkaian jadwal padat yang dijalaninya sebagai duta kecantikan. Ditemui setelah sebuah sesi pemotretan di sejuah majalah wanita, Amelia masih sempat memberikan kesempatan wawancara walau ia harus segera bersiap-siap untuk menghadiri acara pergelaran Putri Indonesia malam harinya.
Kesan lelah sama sekali tak nampak pada wajahnya. Yang terpancar justru sikap ramah, hangat, dan kepercayaan dirinya yang kuat. Di usia yang tergolong sangat muda, gadis kelahiran 7 November 1985 ini mampu menampilkan kematangan dan kehangatan layaknya seorang wanita dewasa.
Bagaimana hidup Anda berubah setelah menyandang gelar Miss Universe?
Semuanya sangat berbeda. Sebelumnya saya hanyalah Miss Dominika, mewakili negara saya sendiri. Kini saya sangat bahagia menyandang gelar ini karena sekarang saya tak hanya mewakili Dominika, tetapi juga seluruh dunia, termasuk Indonesia, negara Anda yang indah.
Kontribusi apa yang akan Anda berikan pada dunia melalui peran baru ini?
Sebagai Miss Universe, saya berkeliling dunia untuk mengkampanyekan kesadaran akan AIDS. Beberapa minggu yang lalu, saya mengunjungi para gay yang menderita AIDS, menghabiskan waktu untuk berkumpul dan berbincang dengan mereka. Itulah salah satu cara untuk
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat pada penyakit ini.
Saya dengar Ibu Anda, Patricia Polanco, juga seorang ratu kecantikan?
Ya, benar. Ia mewakili Republik Dominika untuk pemilihan Miss World pada tahun 1980 dan memenangkan gelar Miss Tourism.
Nampaknya gelar tersebut sudah merupakan keturunan dalam keluarga Anda?
Mungkin saja (Amelia tersenyum). Tapi Ibu saya tak pernah mengharuskan saya melakukan sesuatu yang tak saya inginkan. Ia hanya memberikan semua cintanya serta pendidikan yang baik. Ia mengatakan pada saya bahwa saya bisa menjadi apa saja yang suka. Ibu saya
merupakan salah satu panutan dalam hidup saya. Ia adalah bagian dari apa yang ada pada diri saya sekarang.
Adakah mimpi yang ingin Anda raih dalam hidup ini?
Kini gelar Miss Universe telah di tangan, mimpi saya yang lain adalah menjadi seorang penyanyi terkenal bila Tuhan mengijinkan. Tapi saat ini, saya ingin berkonsentrasi dulu pada tugas-tugas saya sebagai Miss Universe.
Apakah konsep wanita modern menurut Anda?
Wanita modern kini memiliki kebebasan untuk memilih apapun yang ia mau. Ia juga memiliki kemampuan untuk menangani keluarga sekaligus bekerja. Dan tentu saja saya sangat bangga menjadi bagian dari generasi yang modern ini.
Apakah gelar Miss Universe akan membantu Anda merefleksikan konsep wanita modern ini?
Tentu saja, saya adalah salah satu wanita modern tersebut. Dan sebagai wanita yang hidup di millenium ini, saya telah bekerjasama dengan beberapa organisasi sosial, saya merasa nyaman dengan semua ini, juga sangat percaya diri. Saya bangga bisa mewakili citra wanita muda saat ini.
Bagaimana mobil-mobil BMW menurut Anda, terutama seri 7?
Nyaman sekali. Saya sangat senang berada di dalamnya, bermain-main dengan semua tombolnya. Saya sangat berterimakasih pada BMW yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk menggunakan salah satu mobilnya selama kunjungan ini.
Sayang, lima menit segera berlalu, dengan sopan Amelia meminta maaf karena harus menyudahi wawancara. Dedikasinya pada tugas membuatnya selalu berusaha menepati jadwal sebagai Miss Universe. Sambil tersenyum ramah, ia bersalaman, lalu segera berlalu untuk menyiapkan diri.
Kita boleh berharap untuk segera melihatnya lagi. Siapa tahu, mungkin tahun depan Amelia akan kembali mengunjungi Indonesia, kali ini sebagai penyanyi kelas dunia.
No comments:
Post a Comment